1. Biografi Geoffrey Chaucer
Geoffrey Chaucer adalah penyair terbesar abad pertengahan yang kemungkinan besar
lahir di London pada tahun 1342/43-1400. Dapat dikatakan bahwa
akhir abad pertengahan itu adalah milik Chaucer atau sering disebut The Age
of Chaucer. Chaucer tergolong orang yang serba bisa; Ia adalah seorang
sastrawan, penyair, filsuf, diplomat dan birokrat Inggris di Abad Pertengahan. Chaucer terkenal sebagai
pengarang Canterbury Tales, yang menjadi epik terbesar dalam sastra
dunia. Chaucer memberikan sumbangan penting bagi sastra Inggris saat itu. Ia seringkali disebut sebagai bapak Sastra Inggris. Dia adalah anak
seorang pedangang anggur kaya, yaitu Jhon Chauser. Ayahnya dan kakeknya adalah
vintners London. Namanya berasal dari chausseur Perancis, yang berarti pembuat
sepatu. Tak banyak yang diketahui tentang pendidikannya tetapi karya-karyanya
memperlihatkan bahwa dia mengenal dengan baik bahasa Perancis, Latin dan
Italia.
Pada 1359-1360 Chaucer pergi ke Perancis bersama pasukan
Edward III pada masa Perang Seratus Tahun. Dia tertangkap di Ardennes dan
kembali ke Inggris setelah perjanjian Brégtiny yang ditandatangani pada tahun 1360. Konon pada periode ini dia menerjemahkan alegori Perancis, Romaunt
of the Rose. Tak ada informasi pasti tentang hidupnya dari 1361 sampai
1366. Dia menikahi Phillipa Roet, dan mendapatkan dua anak. Phillipa meninggal
pada 1387 dan Chaucer mendapatkan patronase Gaunt sepanjang hidupnya. Dia
menjadi pelayan Raja dan memegang sejumlah jabatan penting di istana.
Antara tahun 1367-1378, Chaucer mengadakan perjalanan diplomatik dan
misi perdagangan. Menurut keterangan, saat di Italia dia membaca karya Dante
dan mempengaruhi ide penulisannya dalam bahasa Inggris yang vulgar ketimbang
bahasa istana Perancis pada masa itu.
Tahun 1370, Chaucer melakukan
perjalanan ke Picardy, Italia sebagai bagian dari sebuah ekspedisi militer,
serta mengunjungi Genoa dan Florence pada tahun 1373. Sejumlah ulama
seperti Skeat, Boitani, dan Rowland berspekulasi bahwa, pada perjalanannya ke
Italia adalah dalam rangka menjalin
kekerabatan dengan Petrarch atau Boccaccio. Mereka memperkenalkan kepada
Chaucer untuk puisi Italia abad pertengahan, dengan bentuk dan cerita yang ia akan tulis kemudian.
Pada 1374 dia menjadi pejabat di London. Pada masa itu
dia dituduh melakukan pemerkosaan tetapi status akhirnya tak jelas. Pada 1385
dia kehilangan jabatannya lalu pindah ke Kent dan ditunjuk sebagai
salah satu komisaris perdamaian pada saat invasi Prancis. kemudian pada tahun 1386
Dia juga terpilih masuk
Parlemen. Periode ini adalah periode kreatifnya, di mana dia menulis sebagian besar
puisi terbaiknya, termasuk Troilus and Cressida (1385).
Tahun 1389 Richard II naik tahta dan Chaucer masuk kembali ke lingkungan istana. Pada 1390-an
dia menerima hadiah dan pensiun dari kerajaan. Kemudian tanggal 12
Juli 1389, Chaucer diangkat panitera karya raja, yaitu semacam mandor yang
mengatur sebagian besar proyek bangunan raja.
September 1390, catatan mengatakan
bahwa ia dirampok dan mungkin terluka, ketika melakukan bisnis. Namun itu tidak
lama setelah itu, tanggal 17 Juni 1391 ia berhenti bekerja dalam kapasitas ini.
Menurut cerita tradisional,
Chaucer meninggal di London pada 25 Oktober 1400 dan dimakamkan di
Westminster Abbey. Lalu pada tahun 1555 didirikan monumen untuk mengenangnya.
2. Geoffrey Chaucher Sebagai Sastrawan Termasyhur di Abad Pertengahan
Inggris.
2.1. Canterbury Tales
Chaucer menulis banyak karya, karyanya yang ternama adalah cerita
bingkainya yaitu “The Canterbury Tales” yang tidak selesai. Ia
kadangkala dianggap sebagai penulis pertama yang menunjukkan kekuatan bahasa- Inggris untuk menulis
karya sastra dan tidak menggunakan bahasa Perancis atau bahasa Latin.
Canterbury Tales (1378-1400) adalah
kumpulan 70 sajak naratif, dengan panjang baris dan pokok masalah yang beraneka
ragam. Canterbury Tales memberikan gambaran realistis tentang kehidupan
orang – orang Inggris. Cerita berbingkai
ini mengisahkan tentang perjalanan ziarah ke kuil Thomas á Becket di
Canterbury, Kent. Dikisahkan bahwa ada sebanyak tiga puluh orang peziarah dari
berbagai profesi berkumpul di Penginapan Tabard, Southwark. Mereka akan mengadakan kontes cerita pengembaraan mereka,
dan Harry Bailly, pemilik penginapan, bertindak sebagai tuan rumah kontes. Sebagian
besar peziarah itu diperkenalkan dengan sketsa singkat yang disebut “Prolog
umum.” Secara keseluruhan ada 24 kisah yang diselingi dengan adegan-adegan
singkat yang berisi percakapan, dan biasanya antara tuan rumah dan peziarah.
Chaucer tidak menyelesaikan kisah ini secara penuh, sebab hanya 24 peziarah
yang mengisahkan pengembaraannya.
Ke-24 kisah itu adalah;
1.
The Knight’s Tale,
2.
The Miller’s Tale,
3.
The Reeve’s Tale,
4.
The Cook’s Tale,
5.
The Man of Law’s Tale,
6.
The Wife of Bath’s Tale,
7.
The Friar Tale’s,
8.
The Summoner’s Tale,
9.
The Clerk’s Tale,
10. The Merchant’s Tale,
11. The Squire’s Tale,
12. The Franklin’s Tale,
13. The Second Nun’s Tale,
14. The Canon’s Yeoman’s Tale,
15. The Physiscian’s Tale,
16. The Pardoner’s Tale,
17. The Shipman’s Tale,
18. The Prioress’s Tale,
19. The Tale of Sir Thopas,
20. The Tale of Melibeus (prosa),
21. The Monk’s Tale,
22. The Nun’s Priest’s Tale,
23. The Manciple’s Tale,
24. The Parson’s Tale (prosa).
Tak semua kisah peziarah itu lengkap, beberapa
diantaranya hanya berisi prolog dan epilog. Berikut kutipan dari manuskrip Hengwrt yang isinya memuat cerita “The Canterbury Tales” oleh Geoffrey Chaucer, abad ke-14:
Here bygynneth the Book
of the
Tales of Caunterbury Whan
that Aprill,
with his shoures soote
The droghte of
March hath perced to
the roote
And bathed every veyne
in swich licour,
Of which vertue
ngendred is the flour;
Whan Zephirus eek with
his sweete breeth
Inspired hath in every
holt and heeth
The tendre croppes, and
the yonge sonne
Hath in the Ram his
halfe cours yronne,
And smale foweles maken
melodye,
That slepen al the
nyght with open eye-So priketh hem Nature in hir corages);
Thanne longen folk to goon on pilgrimage.s
Terjemahan:
Di sini bermula Kitab Cerita-Cerita dari Canterbury ketika pada bulan April, dengan hujannya yang manis Kekeringan bulan Maret telah menembus akarnya Dan memandikan semua pembuluh darah dengan cairan seperti ini,Untuk menghasilkan di dalam dan menumbuhkan bunga;Juga ketika Zephirus ("angin barat") dengan nafasnya yang manis Memberikan ilham pada semua pohon dan heeth Tunas-tunas lembut dan matahari muda Telah berlari separuh jalan pada rasi Aries, Dan burung-burung kecil bernyanyi,Yang pada malam hari tidur dengan mata terbuka-Dan kemudian alam menusuki keberaniannya);Kemudian orang-orang menginginkan untuk pergi berziarah.
Di sini bermula Kitab Cerita-Cerita dari Canterbury ketika pada bulan April, dengan hujannya yang manis Kekeringan bulan Maret telah menembus akarnya Dan memandikan semua pembuluh darah dengan cairan seperti ini,Untuk menghasilkan di dalam dan menumbuhkan bunga;Juga ketika Zephirus ("angin barat") dengan nafasnya yang manis Memberikan ilham pada semua pohon dan heeth Tunas-tunas lembut dan matahari muda Telah berlari separuh jalan pada rasi Aries, Dan burung-burung kecil bernyanyi,Yang pada malam hari tidur dengan mata terbuka-Dan kemudian alam menusuki keberaniannya);Kemudian orang-orang menginginkan untuk pergi berziarah.
Karya-karya Chaucer lainnya diantaranya;
·
The Book of Duchess (1370), sebuah elegi panjang untuk untuk Blanche, Duchess of Lancaster, istri dari
John of Gaunt, yang meninggal karena terkena wabah penyakit menular.
·
The House of Fame (1374-82) yang ditulis berdasarkan karya Ovid, Boethius dan Dante,
·
Parliament Birds (1382), dan
·
Legend of Good Women(1368, 1395), yang berisi “Prologue” (ada dua versi) dan sembilan cerita – dalam prolog
dikisahkan dewa cinta marah kepada Chaucer karena menulis tentang begitu banyak
wanita yang mengkhianati pria. Dan sebagai hukumannya, Chaucer diperintahkan untuk menulis tentang
perempuan baik-baik. Kisah-kisahnya – semisal Cleopatra, Dido, dan Lucrece –
ringkas dan agak mekanis, di mana diceritakan perempuan baik-baik yang dikhianati
lelaki jahat.
3. Tiga Periode Puisi
Geoffrey Chaucer
Karier Chaucer sebagai penyair dapat dibagi menjadi tiga periode :
1) Periode pertama (1359 – 1372)
Dalam periode ini
Chaucer banyak dipengaruhi oleh budaya Perancis. Sebagai seorang pemuda,
Chaucer bekerja sebagai pengawal raja dan mengikuti banyak ekspedisi dalam
Perang Seratus Tahun di Perancis. Di Perancis ia mempelajari adat istiadat dan
kesusastraan Perancis. Ketika kembali ke Inggris, ia menerjemahkan karya –
karya sastra Perancis, antara lain the Romaunt of the Rose, lalu menulis "Mourning Duchess" dengan
terjemahan yang menggunakan dialek London-Perancis abad pertengahan.
2) Periode Kedua (1372 – 1386)
Dalam periode ini, Chaucer dan karya-karyanya mulai dipengaruhi
oleh budaya Italia. Chaucer sebagai utusan Raja sering mengunjungi Italia dalam
rangka misi diplomasi. Di Negara ini ia belajar seni, budaya, dan sastra
Italia. Ia menulis Troilus dan Criseyde, The House of Fame, dan The
Legend of Good Women.
3) Periode Ketiga (1386 – 1400)
Periode ini dapat
disebut periode Inggris, dimana Chaucer sudah berhasil membebaskan diri dari
pengaruh – pengaruh asing dan menghasilkan karya – karya asli Inggris baik
dalam bentuk maupun gaya. Periode ini merupakan periode kedewasaannya
(maturity) dan karya besarnya adalah Canterbury Tales.
4. Geofrrey’s Short Poems
Berikut ini adalah beberapa puisi pendek karya
Geoffrey;
To Rosemounde: A Balade
Madame, ye ben of al beaute shryne
As fer as cercled is the mapamounde,
For as the cristal glorious ye shyne,
And lyke ruby ben your chekes rounde.
Therwith ye ben so mery and so jocounde
That at a revel whan that I see you daunce,
It is an oynement unto my wounde,
Thogh ye to me ne do no daliaunce.
For thogh I wepe of teres ful a tyne,
Yet may that wo myn herte nat confounde;
Your semy voys that ye so smal out twyne
Maketh my thoght in joy and blis habounde.
So curtaysly I go with love bounde
That to myself I sey in my penaunce,
"Suffyseth me to love you, Rosemounde,
Thogh ye to me ne do no daliaunce."
Nas neuer pyk walwed in galauntyne
As I in love am walwed and ywounde,
For which ful ofte I of myself devyne
That I am trew Tristam the secounde.
My love may not refreyde nor affounde,
I brenne ay in an amorous plesaunce.
Do what you lyst, I wyl your thral be founde,
Thogh ye to me ne do no daliaunce.
A Balade of Complaint
Compleyne ne koude, ne might myn herte never,
My peynes halve, ne what torment I have,
Though that I sholde in your presence ben ever,
Myn hertes lady, as wisly he me save
That Bountee made, and Beautee list to grave
In your persone, and bad hem bothe in-fere
Ever t'awayte, and ay be wher ye were.
As wisly he gye alle my joyes here
As I am youres, and to yow sad and trewe,
And ye, my lyf and cause of my gode chere,
And deeth also, whan ye my peynes newe,
My worldes joye, whom I wol serve and sewe,
Myn heven hool, and al my suffisaunce,
Whom for to serve is set al my plesaunce.
Beseching yow in my most humble wyse
T'accepte in worth this litel pore dyte,
And for my trouthe my servyce not despyse,
Myn observaunce eke have not in despyte,
Ne yit to longe to suffren in this plyte;
I yow beseche, myn hertes lady, here,
Sith I yow serve, and so wil yeer by yere.
Proverbs of Chaucer
WHAT should these clothes thus manifold,
Lo! this hot summer's day?
After great heate cometh cold;
No man cast his pilche
Of all this world the large compass
Will not in mine arms twain;
Who so muche will embrace,
Little thereof he shall distrain.
The world so wide, the air so remuable,
The silly man so little of stature;
The green of ground and clothing so mutable,
The fire so hot and subtile of nature;
The water *never in one* -- what creature.
That made is of these foure <1> thus flitting,
May steadfast be, as here, in his living?
The more I go, the farther I am behind;
The farther behind, the nearer my war's end;
The more I seek, the worse can I find;
The lighter leave, the lother for to wend;
The better I live, the more out of mind;
Is this fortune, n'ot I, or infortune;
Though I go loose, tied am I with a loigne.
A Ballad Sent to King Richard
Sometime this world was so steadfast and stable,
That man's word was held obligation;
And now it is so false and deceivable,
That word and work, as in conclusion,
Be nothing one; for turned up so down
Is all this world, through meed and wilfulness,
That all is lost for lack of steadfastness.
What makes this world to be so variable,
But lust that folk have in dissension?
For now-a-days a man is held unable
But if he can, by some collusion,
Do his neighbour wrong or oppression.
What causeth this but wilful wretchedness,
That all is lost for lack of steadfastness?
Truth is put down, reason is holden fable;
Virtue hath now no domination;
Pity exil'd, no wight is merciable;
Through covetise is blent discretion;
The worlde hath made permutation
From right to wrong, from truth to fickleness,
That all is lost for lack of steadfastness.
L'Envoy.
O Prince! desire to be honourable;
Cherish thy folk, and hate extortion;
Suffer nothing that may be reprovable
To thine estate, done in thy region;
Show forth the sword of castigation;
Dread God, do law, love thorough worthiness,
And wed thy folk again to steadfastness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar