A. Pengertian Novel Menurut Ahli
Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek
dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan
menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia.
Hal ini mengacu pada pendapat Santoso
dan Wahyuningtyas (2010: 46), yang menjelaskan, "Kata novel
berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus
yang berarti baru atau new dalam bahasa inggris. Karena novel adalah
bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan
drama. Ada juga yang mengatakan bahwa novel berasal dari bahasa Italia novella
yang artinya sama dengan bahasa latin. Novel juga diartikan sebagai suatu
karangan atau karya sastra yang lebih pendek daripada roman, tetapi jauh lebih
panjang daripada cerita pendek, yang isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian
yang penting, menarik dari kehidupan seseorang (dari suatu episode kehidupan
seseorang) secara singkat dan yang pokok-pokok saja. Juga perwatakan
pelaku-pelakunya digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah
yang sekecil-kecilnya. Dan kejadian yang digambarkan itu mengandung suatu
konflik jiwa yang mengakibatkan adanya perubahan nasib".
Menurut The American College dictionary
(Purba, 2010: 62), “Novel” diartikan sebagai “Suatu cerita prosa yang
fiktif dengan panjangnya tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta
adegan kehidupan nyata yang refressentatif dalam suatu alur atau keadaan yang
agak kacau atau kusut”.
Novel dibagi menjadi
dua jenis, yaitu: novel populer dan novel serius. “Novel populer” adalah “Novel
yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya” Burhan Nurgiyantoro (2010, 18). Sedangkan novel serius menurut Nurgiyantoro (2010: 18-19) “Novel ini
disoroti dan diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat
universal”.
B. Ciri-Ciri Novel
Yang paling utama adalah sebagai berikut:
- Memiliki alur/plot yang kompleks. Berbagai peristiwa dalam novel ditampilkan saling berkaitan sehingga novel dapat bercerita panjang lebar, membahas persoalan secara luas, dan lebih mendalam.
- Tema dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul tema-tema sampingan. Oleh karena itu, pengarang novel dapat membahas hampir semua segi persoalan.
- Tokoh/karakter tokoh dalam novel bisa banyak. Dalam novel, pengarang sering menghidupkan banyak tokoh cerita yang masing-masing digambarkan secara lengkap dan utuh.
Unsur
novel dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Unsur intrinsik novel adalah unsur yang langsung membangun
novel tersebut dan berada di dalam novel tersebut. Sedangkan, unsur
ekstrinsik novel adalah unsur yang berada di luar novel tersebut. Unsur
ekstrinsik tidak berhubungan secara langsung dalam membangun suatu novel. Unsur
intrinsik novel antara lain sebagai berikut:
- Tema: Tema adalah ide dasar atau gagasan pokok yang mendasari novel.
- Alur: Alur adalah rangkaian peristiwa demi peristiwa dalam novel.
- Tokoh: Tokoh serta perwatakan berkaitan dengan pelaku dalam novel.
- Sudut Pandang: Sudut pandang adalah cara penulis novel menceritakan kisahnya atau segi pandang penulis dalam membawakan cerita. Sudut pandang berkaitan dengan penggunaan kata ganti dalam bercerita oleh penulis. apakah menggunakan kata ganti orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga
- Latar: Latar adalah tempat dan waktu terjadinya cerita dalam novel.
- Gaya Bahasa: Gaya bahasa berkaitan dengan penggunaan bahasa oleh penulis dalam novel tersebut.
- Amanat: Amanat adalah pesan yang terkandung dalam novel. Pesan tersebut umumnya merupakan ajaran moral yang bersifat mendidik.
Sedangkan,
unsur ekstrinsik dalam novel adalah sebagai berikut:
- Latar belakang budaya penulis novel
- Pendidikan penulis novel
- Pengalaman penulis novel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar